Sumber : Radar Pekalongan, Rabu, 06 Mei 2009
Perpustakaan Jala Pustaka yang sudah berdiri sejak setengah tahun lalu, masih kurang koleksi bukunya. Padahal syarat minimal sebuah perpustakaan, setidaknya harus memiliki sekitar 1000 eksemplar buku.
Pengelola perpustakaan dan rumah baca Jala Pustaka Balya mengungkapkan, sejak berdiri perpustakaan sekitar setengah tahun lalu, hingga kini belum adanya penambahan koleksi buku. Pihaknya sudah mengajukan proposal ke pihak pemerintah untuk penambahan koleksi buku.
"Sampai saat ini masih dalam proses bantuan buku tersebut," tandasnya. Menurutnya, adanya kesulitan di rumahnya mengelola perpustakaan, karena koleksi buku yang terbilang tidak banyak. Diharapkan adanya pihak relawan yang membantu koleksi buku.
"Jika buku kami sedang dipinjam pembaca, koleksi buku yang ada di rak jadi terlihat sangat sedikit. Sehingga kurang menarik bagi pembaca untuk datang ke rumah baca," ujarnya.
Kata dia, kenyataan terjadi di masyarakat, perpustakaan belum dipandang sesuatu yang sangat penting keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, kurangnya dukungan masyarakat sekitar, jika akan diadakannya kegiatan. "Masyarakat masih melihat perpustakaan sebelah mata," katanya.
Dia menambahkan, perpustakaan Jala Pustaka bertujuan menjaring semua golongan masyarakat untuk bergabung dalam memerangi kebodohan di masyarakat. Terutama dalam bidang pendidikan melalui membaca. "Memberikan ruang dan kesempatan bagi pelajar dan masyarakat umum untuk menjelajahi dunia lewat buku," jelasnya.
Balya menguraikan, koleksi bacaan buku yang ada baru sekitar 500 judul buku. Terdiri buku karya sastra, pelajaran, agama, fiksi, pengetahuan umum, komik, buku anak-anak. Buku tersebut sebagian besar adalah koleksi pribadi pendiri dan pengelola, serta sumbangan beberapa penggiat literasi lain.
"Peminjam buku di sini tidak dikenakan biaya, alias gratis. Syaratnya peminjam hanya mengisi buku pinjaman berjangka waktu maksimal seminggu, dan jika akan diperpanjang datang kembali ke perpustakaan," tandasnya. (ap22)
Perpustakaan Jala Pustaka yang sudah berdiri sejak setengah tahun lalu, masih kurang koleksi bukunya. Padahal syarat minimal sebuah perpustakaan, setidaknya harus memiliki sekitar 1000 eksemplar buku.
Pengelola perpustakaan dan rumah baca Jala Pustaka Balya mengungkapkan, sejak berdiri perpustakaan sekitar setengah tahun lalu, hingga kini belum adanya penambahan koleksi buku. Pihaknya sudah mengajukan proposal ke pihak pemerintah untuk penambahan koleksi buku.
"Sampai saat ini masih dalam proses bantuan buku tersebut," tandasnya. Menurutnya, adanya kesulitan di rumahnya mengelola perpustakaan, karena koleksi buku yang terbilang tidak banyak. Diharapkan adanya pihak relawan yang membantu koleksi buku.
"Jika buku kami sedang dipinjam pembaca, koleksi buku yang ada di rak jadi terlihat sangat sedikit. Sehingga kurang menarik bagi pembaca untuk datang ke rumah baca," ujarnya.
Kata dia, kenyataan terjadi di masyarakat, perpustakaan belum dipandang sesuatu yang sangat penting keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, kurangnya dukungan masyarakat sekitar, jika akan diadakannya kegiatan. "Masyarakat masih melihat perpustakaan sebelah mata," katanya.
Dia menambahkan, perpustakaan Jala Pustaka bertujuan menjaring semua golongan masyarakat untuk bergabung dalam memerangi kebodohan di masyarakat. Terutama dalam bidang pendidikan melalui membaca. "Memberikan ruang dan kesempatan bagi pelajar dan masyarakat umum untuk menjelajahi dunia lewat buku," jelasnya.
Balya menguraikan, koleksi bacaan buku yang ada baru sekitar 500 judul buku. Terdiri buku karya sastra, pelajaran, agama, fiksi, pengetahuan umum, komik, buku anak-anak. Buku tersebut sebagian besar adalah koleksi pribadi pendiri dan pengelola, serta sumbangan beberapa penggiat literasi lain.
"Peminjam buku di sini tidak dikenakan biaya, alias gratis. Syaratnya peminjam hanya mengisi buku pinjaman berjangka waktu maksimal seminggu, dan jika akan diperpanjang datang kembali ke perpustakaan," tandasnya. (ap22)
1 komentar:
salam kenal,
saya 26 mei akan ke pekalongan,
bisakah untuk KOPDAR dgn kawan2?
salam,
Posting Komentar